Arsip Blog

Jumat, 15 Januari 2016

#Creepy Pasta: Hutan Belakang Sekolah

Hai guys! ^^ ini adalah postingan pertamaku  di Blog RizkyasFantasia, jadi kalau banyak kekurangan harap dimaklumin dulu yaa... Sebelumnya aku mau ngasi tau kalo ini bukan cuma CreepyPasta tapi ini adalah cerita Fantasy jadi kalo banyak percakapannya dan ceritanya panjang ya wajar aja. Ok langsung aja, ini ceritanya....
Perkenalkan, Namaku Peter atau biasa dipanggil Pete. Hari itu sekitar pukul 5 sore aku sedang latihan basket dengan teamku di lapangan sekolah, kami berlatih dengan semangat hingga tak sadar ketika hendak memasukkan bola ke ring aku melemparnya terlalu keras dan bola itu pun melewati tembok belakang sekolah yg langsung menghadap hutan di sisi lainnya. "Yahh... lo kenapa ngelemparnya keras banget sih Pete? ilang kan bola gue jadinya, ambil noh"
"Lo bercanda nyuruh gua sendirian ke itu hutan, Ray?"
"Emang kenapa? lo takut? cengeng amat sih lo"
"Bukannya gue tak....."
"Yaudah yaudah ayo ngambil sama gua"
"Belum juga gue selesai ngomong"
  Akhirnya aku dan Ray pergi ke hutan itu untuk mencari bola. Ketika membuka gerbang tua yg mengarah ke hutan, angin yg dingin dan suasana yg mencekam menyambut kami. "Ray, besok aja nyari bolanya, dah mau malem nih"
"lo enak ngomong gitu, itu tuh bola berharga gue"
Ray langsung menarik ku masuk ke hutan. Kami sudah berputar-putar mencari bola tapi tak juga menemukannya. "Eh Ray, itu dibalik semak kaya' ada bulet-bulet warna orange"
"Nah iya, coba gua liat siapa tau itu bolanya"
Ray segera menuju semak itu dan mengambil benda orange itu tapi setelah mengambilnya... ia teriak! "Lo kenapa teriak??"
Dia langsung berlari menghampiri ku dan langsung menarik tanganku tanpa mengatakan apapun. Sambil berlari aku bertanya "Ray, lo kenapa sih?!"
"Gue ngeliat Bapak bapak lehernya keiket tali bawa gergaji mesin dan natap gue sinis banget! di belakangnya ada cewek  berambut merah pendek pake baju Eropa kuno dan narik tali yg keiket di leher bapak bapak itu!"
"Lo mau nakut-nakutin gue, Ray?
"Ini beneran! gua gak bercanda!"


              Tak lama kemudian suara gergaji mesin yg sangat keras terdengar, aku juga mendengar suara seseorang yg menjerit kesakitan diikuti dengan suara langkah kaki yg sangat cepat dan itu bukan suara langkah kaki kita. Sambil berlari aku menoleh ke belakang, aku bisa melihat seseorang berlari mengejar kami dengan gergaji mesin di tangannya, sontak aku langsung panik dan mempercepat langkah berlari meninggalkan Ray yg tiba-tiba berhenti tak berlari. "Ray cepetan! lo kenapa berhenti?! mau mati hah??"
"Pete awas di depan mu!!!"
Aku kaget dan langsung melihat ke depan, belum sempat melihat jelas yg ada di depan, sebuah tombak menusuk perutku dan mengoyak isinya, setelah tertusuk aku terlempar ke belakang dan ditangkap oleh Ray. Dalam keadaan setengah sadar aku bisa melihat wanita berambut merah pendek memakai baju Eropa kuno seperti yg dibilang Ray sebelumnya, ia tertawa menyaksikan aku yg menahan sakit. Bapak bapak yg membawa gergaji itu tunduk pada wanita itu. Aku benar-benar tak mengerti dengan yg sedang terjadi, hingga Ray memanfaat waktu untuk kabur saat wanita itu sedang asik tertawa, ia menggendong aku sambil berlari "Pete, lo gapapa kan? tahan ya gue bakal nyari jalan balik ke sekolah secepetnya." Aku hanya bisa diam tak menjawab menahan rasa sakit karena tusukan tadi. Aku bisa mendengar suara wanita itu berhenti tertawa, hari mulai gelap dan kami masih belum menemukan gerbang tua menuju sekolah. "Kenapa aneh, seinget gue ini jalan baliknya, tapi mana gerbang dan sekolahnya??!" kata Ray. Dengan suara sesak aku menjawab "Aku yakin ada yg salah sama hutan ini"
"Pete, lo jangan ngomong dulu ntar perut lu tambah sakit, tenang aja gue pasti nemuin gerbangnya." Beberapa menit kemudian aku sudah tidak kuat menahan rasa sakit di perutku hingga aku pingsan dan terjatuh dari gendongan Ray. "Pete! Pete! sadar Pete!"

             Entah berapa lama aku pingsan hingga aku tersadar dan membuka mata, aku tak bisa menggerakkan tubuhku karena sangat lemas, aku hanya bisa melihat Ray yg terlelap sambil bersandar di pohon. Beberapa saat kemudian aku masih belum bisa menggerakkan tubuhku, sekarang aku melihat seseorang datang dari balik semak, Bapak itu!! aku mencoba berteriak sekuat tenaga untuk membangunkan Ray tapi sama sekali tak ada suara yg keluar, aku benar-benar panik ketika bapak itu mendekati Ray. Ia menyalakan gergaji yg membuat Ray terbangun dan langsung kaget melihatnya, Bapak itu mengarahkan gergajinya ke perut Ray dan mengoyaknya, darah,usus dan semua isinya terus berkeluaran dari perutnya, aku bisa melihat wajah Ray yg pasrah. Bapak itu terus mengoyaki isi perut Ray dan akhirnya ia mengangkat gergaji itu keatas yg seketika langsung membelah tubuh Ray menjadi dua bagian. Semua organ Ray berserakan di tanah, aku benar-benar tak percaya dengan yg aku lihat, aku mengeluarkan air mata karena kehilangan sahabatku. Sekarang bapak itu melihat tajam kearah ku, aku takut sekali, sangat takut sekali. Ia mulai mengarahkan gergajinya kearahku dan aku hanya bisa menutup mata dengan pasrah. Tetapi tiba-tiba suara wanita tertawa terdengar, aku membuka mataku dan melihat bapak itu langsung tunduk. "Hei kakak, aku sudah lama menunggu mu"
Seketika tubuhku bisa digerakkan dan luka di perutku serasa hilang, aku langsung bangkit dan menjawab wanita itu "Menunggu ku? memangnya kau siapa?!"
"Kau lupa padaku? BWAHAHAHA!"
"Apa mau mu hah?! Kenapa kau membunuh sahabatku? kenapa kau mengejar kita? katakan padaku!!!"
"Beraninya kau berteriak padaku, aku akan membalas semua yg kau lakukan padaku!"
"Dasar wanita gila!! memangnya apa yg aku lakukan padamu?!"
"Apa kau bilang?! kau yg gila karena mengorbankan aku hanya untuk keegoisan mu!"
Tiba-tiba dia berada di depanku dan mencekik leherku, kukunya yg panjang bisa kurasakan menusuk leherku hingga terasa sampai di tulang.
"Aku akan membunuh mu untuk membalaskan semua dendam ku pada mu!!"
Dia mulai mengayunkan tombaknya yg panjang berapi tapi aku lebih dulu menendang perutnya dan langsung berlari.
"Dasar bocah sialan!! manusia gergaji! tangkap dia!"

               Suara mesin gergaji mulai terdengar, langkah kaki mulai terdengar, aku hanya bisa berlari tanpa arah berharap bisa menemukan gerbang sekolah. Nafasku mulai berat karena berlari begitu lama ditambah udara malam yg sangat dingin, di sini benar-benar gelap hingga aku tak bisa melihat dengan jelas sampai aku terjatuh karena tersandung akar pohon besar yg merambat, kepala ku terbentur batu dan aku mulai hilang kesadaran lagi.
              Aku berteriak dan membuka mata, aku terus bertanya mengapa aku selalu mendapat mimpi yg sama selama berabad-abad? dan Ray? kenapa dia masih hidup di mimpiku? bukankah ia sudah meninggal karena tertimpa ranting pohon besar dari hutan sekolah 530 tahun yg lalu? dan kenapa penyihir wanita dengan manusia peliharaannya yg melegenda itu selalu muncul dalam mimpiku? Aku yakin ada yg salah ketika aku mengubur wanita yg merupakan adikku itu 530 tahun yg lalu. Setelah bingun berpikir, aku bangkit dari tempat tidur untuk bersiap ke sekolah, ketika hendak berangkat dan membuka pintu rumah aku melihat koran tergeletak, aku membacanya dan ada berita "DITEMUKAN MAYAT WANITA BANGSAWAN DI HUTAN BELAKANG SEKOLAH SMA ****** YANG DIDUGA SUDAH BERUMUR RATUSAN TAHUN DAN TERKENAL KARENA DI LEGENDAKAN ADALAH SEORANG PENYIHIR. DI DUGA WANITA INI DIBUNUH OLEH KAKAKNYA YANG JUGA SEORANG PENYIHIR UNTUK DIJADIKAN TUMBAL AGAR IA BISA HIDUP ABADI".

 Arigatou udah mengunjungi blog ini, jangan lupa comment and share ya ^^

By: Rizkya

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Wahh cerita horor yg menantang ! Next update plisss !!

Unknown mengatakan...

Keren dan mendebarkan. Ditunggu cerita selanjutnya. Btw kamu mirip sama kakak pipin bgt ya ceritanya wahahaha